Foto : Muhlasin, S.Pd mengikuti Uji Keterbacaan Modul di Bandung |
Direktorat Sekolah Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan menyelenggarakan Uji Keterbacaan Buku pembinaan Keterampilan Menulis
bagi Peserta Didik SMA “Nulis Eksis” selama tiga hari, 26 – 28 Oktober 2020, di
Hotel Papandayan Bandung, Jawa Barat. Kegiatan yang dibuka Alex Firngadi, M.Si.
dari Sub Koordinator Bidang Peserta Didik ini diikuti 75 peserta dari 22
provinsi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Alex Firngadi menyatakan, dipanggilnya
para peserta yang terdiri dari guru-guru bahasa se-Indonesia itu adalah untuk
mereview draf buku “Nulis = Eksis”. Selama kegiatan, selain mendapatkan materi
kepenulisan dari para narasumber, peserta juga diminta untuk melihat substansi
iisi buku, desain grafis buku, dan aspek kebahasaan draf buku guna
penyempurnaan sebelum dicetak dan didistribusikan ke suluruh wilayah tanah air.
Foto : Suasana pelaksanaan Uji Keterbataan Modul bagi Guru Bahasa |
Lebih jauh Firngadi juga menyinggung pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan di tengah pendemi covid 19. Ditegaskannya,
hendaknya para peserta yang notabene adalah guru bahasa, bisa menyapa
siswa-siswinya meski sedang mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh
Kemendikbud. Dikatakannya pula, hendaknya guru tidak membebani siswa-siswinya
dengan banyak tugas atau PR.
Sementara itu, Ketua Panitia Murjiyanto dari Direktorat SMA
menyampaikan bahwa diselenggarkaannya kegiatan uji keterbacaan yang waktunya
mepet dengan cuti bersama Idul Adha itu karena harus menyesuaikan dengan jadwal
kegiatan Direktorat SMA yang diselenggarakan secara kontinu dan paralel.
Foto : Muhlasin sedang membaca puisi "Nulis = Eksis" |
Kegiatan Uji Keterbacaan yang diselenggarakan di hotel milik
Media Group ini juga menampilkan sastrawan Sabir Gegge Mapangewa, pakar
komunikasi media Septiawan Santana Kurnia, praktisi media Norma Aisyah dan para
penulis buku “Nulis = Eksis”.
Kegiatan ditutup oleh Koordinator Bidang Peserta Didik Dr. Juandanilsyah, MA.
0 Komentar