Setelah hampir dua tahun tidak melaksanakan upacara bendera di lapangan utama, akhirnya pada Rabu pagi, 10 November 2021, guru dan karyawan SMA Negeri 3 Salatiga beserta siswa yang terjadwal PTM mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan. Upacara dilakukan mulai pukul 7 pagi setelah sebelumnya para peserta menjalani prosedur protokol kesehatan.
Upacara bendera Hari Pahhlawan ini merupakan upacara bendera yang dilaksanakan secara langsung untuk pertama kalinya menyusul dialihkannya pembelajaran secara daring imbas pandemi sejak awal tahun lalu. Memang, selama ini guru dan karyawan tetap mengikuti upacara hari besar nasional secara daring, baik melalui youtube maupun televisi nasional.
Upacara bendera Hari Pahlawan ke-76 berlangsung tertib dan khidmat. Meski sehari sebelumnya Kota Salatiga diguyur hujan dari siang hingga malam sehingga lapangan basah dan agak becek, namun tidak menyurutkan para guru, karyawan, dan siswa untuk tetap mengikuti upacara.
Bahkan upacara bendera ini ternyata membuat kangen sementara siswa. Hal ini seperti diungkapkan oleh Noval Indra. Saat ditanya kesannya karena sudah lama tidak mengikuti upacara bendera di sekolah, siswa yang juga bertugas sebagai PMR Kencana Husada ini menyatakan rasa senangnya bisa mengikuti lagi upacara bendera.
“Sudah lama tidak mengikuti upacara. Jadi ada rasa kengen gitu bisa upacara bendera lagi seperti ini,” tuturnya.
Tak lama kemudian dia bergegas menyambut peserta upaca yang mundur ke belakang dan membimbingnya masuk ke tenda tempat transit.
“Syukurlah hanya pusing-pusing, tidak ada yang pingsan,” sambungnya kemudian.
Perasaan serupa diungkapkan oleh Sella, siswa kelas XII IPS 3. Ia tetap merasa senang dapat mengikuti upacara bendera lagi di sekolah meski lapangan agak becek. Saat ditanya apakah tidak malas mengikuti upacara bendera karena sudah lama tidak upacara, dengan tangkas siswa yang hari itu terjadwal PTM mengatakan bahwa dirinya ingin menghargai jasa pahlawan.
“Kan menghargai pahlawan, Pak,” katanya diplomatis.
Sementara itu, Wakil Kepala bidang kesiswaan Dra. Siti Nur Handayani saat membacakan amanat dari Menteri Sosial RI mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus lebih maju dari tahun sebelumnya dan membuktikan kepada dunia bahwa bahwa dengan bersama-sama bangsa Indonesia bisa mewujudkan cita-cita para pahlawan. Ini karena bangsa Inonesia bukan bangsa yang lemah. Kemerdekaan yang berhasil diraih bangsa Indonesia bukanlah pemberian penjajah.
“Semangat, tekad, dan keyakinan pahlawan, harusnya dapat menginsiprasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. Hal ini sejalan dengan tema Harai Pahlawan 2021, Pahlawanku Inspirasiku.”
Lebih lanjut Wakil Kepala Sekolah yang terkenal enerjik ini berpesan kepada para siswa agar bisa mengembangkan talentanya, tidak kenal menyerah dan mudah putus asa di tengah keterbatasan yang ada.
0 Komentar