Kepala SMA Negeri 3 Salatiga Drs. Suyitno, M.Pd. memimpin rapat dinas pada Selasa pagi, 15 Maret 2022 di Ruang Guru. Dalam rapat ini kepala sekolah meminta laporan dari masing-masing pembimbing akademik atau walikelas guna mengambil pelaksanaan PTM lanjutan.
Sebagai informasi, sejak akhir Februari SMA Negeri 3 Salatiga kembali melaksanakan pembelajaran daring imbas merebaknya kasus covid-19 varian omicron di Kota Salatiga. Padahal, sebelumnya pada Januari silam kepala sekolah sudah berkeinginan untuk mewujudkan PTM 100% pada awal Maret ini. Namun apa daya, gegara Salatiga dimasukkan dalam level 4, maka seluruh kegiatan dilaksanakan secara daring.
“Agar tidak terjadi lost learning, maka PTM 50 persen dapat dilaksanakan berdasarkan laporan masing-masing wali kelas secara valid,” kata Kepala Sekolah mengawali arahannya. “Laporan yang valid ini sangat penting untuk dijadikan dasar keputusan pelaksanaan PTM,” sambungnya.
Sebagai informasi tambahan, menurut surat edaran Dinas Pendidikan Jawa Tengah yang memperkuat surat edaran Setda Jateng disebutkan bahwa pelaksanaaan PTM didasarkan pada jumlah siswa dan guru yang dinyatakan terpapar covid. Jika jumlah siswa dan guru sebanyak 5 orang dinyatakan positif covid maka kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring (PJJ). Begitu juga dalam satu kelas jika ada yang dinyatakan positif kemudian setelah dilakukan tracing ternyata minimal sebanyak 15 orang dinyatakan terpapar, maka juga dilakukan PJJ.
Dalam rapat itu, berdasarkan laporan dari walikelas yang
berjumlah 34 orang diperoleh data bahwa PTM dapat dilanjutkan. Ini karena siswa
yang dilaporkan terpapar tidak ada 5 orang. Karena itulah setelah rapat dinas
ini, Kepala Sekolah akan mengadakan rapat khusus dengan tim sartgas covid SMA 3
untuk menentukan langkah teknis selanjutnya.
Baca juga : Indah Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Salatiga Menjadi Manusia Tercepat
Menyambung penjelasan kepala sekolah, Ketua Satgas SMA 3
Dra. Siti Nur Handayani mengharapkan kerja sama dari seluruh pihak di
lingkungan sekolah. Ketua satgas yang juga Wakil Kepala Sekolah urusan
Kesiswaan ini berharap agar para wali kelas lebih proaktif untuk memantau
kesehatan para siswa perwaliannya dan melaporkan kepada satgas.
Sementara itu, menyinggung sekolah adiwiyata, kepala sekolah
menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh tim adiwiyata yang sudah mulai bekerja
keras demi mewujudkan sekolah adiwiyata. Karena itu, para guru diharapkan lebih
aktif berperan dalam mewujudkan sekolah adiwiyata ini.
Senada dengan hal itu, ketua tim adiwiyata Dian Indri
Hartani, S.Sos., M.Pd. berharap kepada guru dan karyawan yang diberikan
tanggung jawab sebagai koordinator dan anggotanya untuk dapat lebih bekerja
sama. Dikatakannya, dalam waktu dekat dirinya akan membentuk kader adiwiyata
dan mengadakan studi banding ke sekolah adiwiyata.
0 Komentar