Team Adiwiyata SMA Negeri 3 Salatiga melakukan kunjungan kerja ke SMP Negeri 2 Tengaran (Griduta) pada Rabu, 16 Maret 2022. Rombongan yang terdiri dari 30 orang dan dipimpin langsung ketua Adiwiyata Smantisa Dian Indri Hartani, S.Sos., M.Pd. itu tiba pukul 8 pagi dengan difasilitasi armada bus Pemkot Salatiga. Rombongan diterima secara langsung oleh Kepala Griduta Waluya, S.Pd., M.Pd. beserta guru dan karyawan di Aula Griduta.
Dalam sambutannya mewakili kepala SMA 3, Dian Indri Hartani mengatakan, maksud kedatangan team Adiwiyata SMA 3 adalah untuk menimba ilmu tentang pelaksanaan sekolah adiwiyata.
"Maksud kedatangan kami adalah untuk menimba ilmu tentang pelaksanaan sekolah adiwiyata di SMP Negeri 2 Tengaran. Ini karena SMA 3 akan maju sebagai calon sekolah adiwiyata tingkat nasional," terangnya dengan penuh semangat.
Dikatakannya, kunjungan kali ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan awal yang dilakukan secara personal pada Jumat, 11 Maret yang lalu.
"Karena itulah kami meminta team Adiwiyata SMP 2 Tengaran untuk sudi mendampingi team Adiwiyata SMA 3," pinta Bu Dian
Menanggapi hal itu, Waluya menyatakan rasa senangnya mendapat kunjungan silaturahmi dari SMA 3 Salatiga. Dengan merendah, guru fisika yang kini dipercaya memimpin SMP Negeri yang bersebelahan dengan Pasar Kembangsari itu juga meminta agar selama melakukan visitasi (kunjungan observasi) team dari SMA 3 juga mau memberikan masukan untuk SMP 2 Tengaran.
Dipaparkan oleh Waluya, Griduta memang sering mendapat kunjungan kerja baik dari pejabat pemerintah maupun lembaga. Bahkan pernah mendapat kunjungan tamu dari luar negeri. Meski SMP, katanya, tapi Griduta sering mengikuti lomba sekolah setingkat SMA/MA dan memenanginya.
Dalam kunjungan kerja selama empat jam itu, rombongan SMA 3 dibagi menjadi 8 kelompok sesuai komponen dalam standar penilaian adiwiyata. Masing-masing kelompok dipandu oleh guru-guru yang sudah dipersiapkan oleh pihak Griduta.
Baca juga : Wow! Kerennya Perpustakaan SMA Negeri 3 Salatiga
Rombongan diajak visitasi ke lingkungan sekolah untuk melihat dari dekat ruangan-ruangan yang ada di sekolah yang memiliki luas 2 hektare beserta fasilitas-fasilitas yang dimiliki, baik fasilitas yang terdapat dalam ruangan maupun luar ruangan. Dalam visitasi itu dijelaskan bagaimana upaya warga Griduta dalam memajukan lembaganya sehingga mendapat pengakuan di tingkat nasional dan internasional.
Setelah visitasi lingkungan selama dua jam, team adiwiyata SMA 3 diajak memasuki home teather untuk melepas penat dan melakukan tanya jawab dengan kepala Griduta.
Dalam sesi tanya jawab ini Waluya menjelaskan bahwa kunci untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak adalah membangun dan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak tersebut.
"Jadi yang kami lakukan adalah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mau membantu sekolah kami. Komunikasinya bagaimana? Ya, kami lakukan melalui MoU-MoU (kerja sama) itu," paparnya.
Di akhir acara, team adiwiyata SMA 3 meminta pria paruh baya itu untuk ikut mendampingi adiwiyata SMA 3 dan Waluya pun berjanji bahwa dia beserta teamnya dalam waktu bersedia berkunjung ke SMA 3.
0 Komentar