SMA Negeri 3 Salatiga ikut menandatangani deklarasi dukungan sekolah ramah anak tingkat SMP/sederajat dan SMA/SMK/sederajat di Joglo Pakuwan Setda Kota Salatiga pada Senin siang, 21 November 2022.
Kepala SMA Negeri 3 Drs. Suyitno, M.Pd. dan seluruh kepala SMP/MTs, SMA/SMK/MA menandatangani deklarasi dukungan itu bersama Pj. Walikota Sinoeng Noegroho Rachmadi, Kacabdin Wilayah V Dr. Sadimin, Kadinas Pendidikan Kota Salatiga Nunuk Dartini, Kepala Kemenag H. Taufiqurrahman, Kepala DP3APKB Yuni Ambarwati, dan seluruh camat.
Deklarasi dukungan sekolah ramah anak ini diprakarsai DP3APKB (Dinan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Salatiga.
Dalam sambutannya, Sinoeng mengatakan bahwa kasus bullying, terutama di lingkungan sekolah dapat terjadi karena dimulai dari pembiaran. Karena itu, tegasnya, diperlukan komunikasi intensif dengan orang tua.
"Komunikasi dengan orang tua harus diintensifkan. Bukan hanya pas akhirussanah (akhir tahun) saja."
Dalam kesempatan itu, Sinoeng berbincang dengan Azalia, siswi SLB Negeri yang mengungkapkan kisahnya dan harapannya terhadap Kota Salatiga.
Selain dengan Azalia, Sinoeng juga berkomunikasi dengan dua anggota penari penyandang tunarungu pengisi acara dengan didampingi penerjemah bahasa isyarat.
Sebelumnya, penyelenggara kegiatan dalam laporannya menyatakan, deklarasi ini bertujuan demi terwujudnya sekolah yang aman dan menyenangkan bagi anak, terbentuknya perilaku pendidik dan tenaga kependidikan yang prospektif terhadap anak. Dikatakan juga bahwa sekolah ramah anak menjadi salah satu indikator kota ramah anak.
Sebelum deklarasi dilaksanakan, para siswa SLB Negeri Kota Salatiga membuka acara dengan menampilkan tari guyub rukun dan cerita Azalia. Penampilan siswa SLB Negeri yang sudah mendeklarasikan diri sebagai sekolah ramah anak pada 19 Mei 2022 ini mendapat sambutan meriah dari hadirin.
Di penghujung acara, kelompok pencak silat ikut menghibur hadirin
0 Komentar