Umeida Masako, guru native bahasa Jepang, mengaku merasa senang dan bahagia bisa ada di SMA Negeri 3 Salatiga. . Untuk itu Masako sangat berterima kasih karena dapat diterima dengan baik. Demikian dikatakan Masako dalam sambutannya di hadapan siswa, guru, karyawan dan mahasiswa praktikkan dalam apel pagi, Senin, 20 Februari 2023 di lapangan utama SMA Negeri 3 Salatiga.
Masako Sensei, begitu ia biasa disapa oleh warga SMA 3, mengatakan demikian karena per 6 Maret akan mengakhiri masa tugasnya di SMA 3 setelah selama 6 bulan mengemban amanat dari pemerintah Jepang untuk menjadi relawan sebagai guru native di Indonesia.
Dalam sambutan perpisahan yang didampingi guru bahasa Jepang SMA 3 Saeful Barmawi, S.Pd. itu Masako berpesan kepada para siswa bahwa masa muda adalah masa yang menyenangkan.
"Bayangkan diri Anda dua tahun yang akan datang agar mempunyai tujuan yang jelas. Jangan mudah menyerah, tidak ada usaha yang sia-sia. Bentangkan sayap Anda menuju masa depan," katanya dalam bahasa Indonesia yang cukup lancar
Di akhir sambutannya, Masako yang mengaku belajar bahasa Indonesia selama dua tahun ini mendapat aplaus yang meriah dari peserta apel.
Dalam kesempatan itu sekolah memberikan kenang-kenangan yang disampaikan secara langsung oleh Kepala Sekolah Drs. Suyitno, M.Pd. dan bingkisan dari MPK yang diberikan ketua MPK didampingi wakil kesiswaan Agus Nugroho, S.Pd.
Sebagai informasi, pada Sabtu sebelumnya, 18 Februari, guru dan karyawan SMA Negeri 3 Salatiga juga sudah menyelenggarakan acara perpisahan secara internal dengan Masako beserta para guru yang purnatugas.
Sementara dalam amanat apel, Drs. Suyitno, M.Pd. selain mengingatkan kepada para siswa mengenai agenda sekolah, yakni tes tengah semester dan ujian sekolah, juga mengatakan bahwa ditugaskannya Masako di SMA Negeri 3 Salatiga ini merupakan bentuk kepercayaan kepada lembaga SMA 3.
Karena itu dikatakannya, bahwa hal ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para siswa untuk belajar bahasa dan budaya Jepang secara langsung dari guru Jepang.
Drs. Suyitno pun berharap ke depan pihak SMA Negeri 3 Salatiga masih tetap mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang melalui Japan Foundation untuk mendapatkan guru native bahasa Jepang.
0 Komentar