Pemuda sekarang adalah pemimpin masa depan. Nasib negara ini, 20 - 30 tahun mendatang tergantung pada remaja. Demikian disampaikan Pembina Pramuka Muh Sukron, M.Pd.I. dalam upacara bendera memperingati Hari Pramuka ke-62 pada Senin, 14 Agustus 2023.
Di hadapan peserta upacara Gudep 01. 015 - 01.016 Ambalan Kamajaya-Kamaratih SMA Negeri 3 Salatiga beserta para guru, karyawan, dan mahasiswa PPL, guru PAI yang aktif dalam organisasi kepanduan ini juga memaparkan bahwa saat ini banyak kejadian tindak kejahatan, baik pada instansi pemerintah maupun dalam masyarakat yang dilakukan oleh orang berpendidikan. Hal ini, menurutnya, lantaran para pelaku tersebut ketika bersekolah tidak menjiwai Pramuka dengan baik.
Karena itu, Muh Sukron berpesan kepada seluruh anggota Pramuka untuk mengikuti kegiatan Pramuka dengan baik.
"Ikutilah kegiatan Pramuka dengan baik sehingga kelak bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar dan maju," katanya
Lebih lanjut dijelaskan adanya faktor yang bisa menyebabkan bangsa Indonesia rusak dan tidak maju. Hal itu, menurutnya, karena para pemuda dihinggapi tiga penyakit dobel P.
Dobel P yang pertama adalah karena pemudanya mempunyai jiwa plonga-plongo, kurang literasi. Kemudian dobel P yang kedua adalah piya-piye, yakni pemuda yang kebingungan dalam menyelesaikan suatu masalah. Lalu dobel P yang ketiga adalah generasi plendas-plendus, yaitu generasi muda yang tidak berani berinisiatif dan berdiri di depan.
Upacara bendera yang berlangsung hampir tiga perempat jam ini berjalan khidmat dan lancar.
0 Komentar