Usai sudah gelaran Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) SMA/MA tahun 2023 yang diselenggarakan selama dua hari, 28-29 Agustus 2023.
Pelaksanaan ANBK di SMA 3 Salatiga sendiri dapat dikatakan berjalan lancar meski sempat mengalami sedikit gangguan. Namun, berkat kesigapan panitia, dalam hal ini teknisi dan proktor, hal itu dapat cepat teratasi.
Berdasarkan laporan panitia pelaksana, dalam ANBK yang mestinya diikuti 45 peserta utama dan 5 peserta cadangan ini, tercatat dua peserta utama tidak dapat mengikuti asesmen karena sakit. Rakha Yudha digantikan Teofilos Hendrian Wijaya dan Akfita Riftanti digantikan Ganira Sava.
"Jadi selama dua hari ini 48 peserta yang hadir," terang seorang panitia pelaksana Atika Kurnia Sari, M.Hum. yang juga staf kurikulum.
Dalam ANBK yang dijaga pengawas dari SMA Negeri 2 Salatiga ini, peserta ANBK dibagi dalam dua ruang laboratorium komputer. Para peserta harus menempuh 4 mata uji atau asesmen. Hari pertama adalah asesmen literasi dan survei karakter, sedangkan hari kedua asesmen numerasi dan survei lingkungan belajar.
Lalu bagaimana tanggapan peserta terhadap soal asesmen yang dihadapinya? Beberapa siswa yang ditemui dan dimintai tanggapannya mengaku bahwa soal literasi relatif mudah dikerjakan. Hal ini seperti yang dikatakan Carisya, seorang peserta sesaat sebelum memasuki ruang laboratorium komputer 3.
"Lumayan mudah, Pak. Bisa mengerjakan soal literasi, "katanya. Beberapa peserta lainnya juga mengatakan hal yang sama.
Hal senada juga diungkapkan peserta untuk mata uji numerasi. Steven Raditya, misalnya. Ia mengaku bahwa tingkat kesulitan soal-soal numerasi yang dikerjakannya, baginya, tergolong sedang. Ia sudah akrab dengan soal menghitung mean, median, modus, dan semacamnya.
"Jadi tidak terlalu membingungkan," katanya.
Dikatakan juga oleh Steven bahwa soal-soal numerasi yang dihadapi tidak melulu soal hitung-hitungan karena cukup menggunakan logika.
"Saya belum merasa kesulitan karena soalnya masih materi yang mudah dipahami," aku Steven.
Sesaat sebelum pelaksanaan ANBK, Kepala Sekolah Drs. Suyitno, M.Pd. memberikan pembekalan kepada seluruh peserta di ruang perpustakaan. Kepala Sekolah mewanti-wanti kepada peserta untuk bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal karena akan berdampak pada nilai mutu SMA 3 Salatiga sebagai sebuah lembaga pendidikan di tingkat nasional.
Sebagaimana diketahui bahwa sejak dihapusnya Ujian Nasional bagi siswa tingkat akhir, pemerintah menggantinya dengan ANBK bagi siswa di tingkat kelas bawahnya, yaitu kelas XI SMA, kelas VIII SMP, dan kelas V SD. Para peserta diambil dan ditentukan secara acak oleh pemerintah. Hasil ANBK ini sangat penting untuk memetakan mutu suatu lembaga pendidikan.
0 Komentar