Guru dan Tendik SMA Negeri 3 Salatiga Mengikuti Sosialisasi Sekolah Inti Transformatif

Segenap guru dan tenaga kependidikan SMA Negeri 3 Salatiga mengikuti sosialisasi inti transformatif pada Jumat pagi, 19 Juli 2024 di Ruang Kantor Guru. Kegiatan yang menampilkan Koordinator BK Nanda Nur Mulatsih, S.Pd. dan Saptono Nugrohadi sebagai pemateri itu dibuka oleh Kepala Sekolah Drs. Suyitno, M.Pd.

Dalam sambutannya Drs. Suyitno menjelaskan latar belakang SMA 3 Salatiga ditunjuk sebagai sekolah inti transformatif. Dikatakannya, SMA  3 Salatiga mulai tahun ajaran 2024/2025 menyandang sebagai sekolah inti transformatif download materi https://s.bbpmpjateng.id/cc-sekolah-transformatif-7

Konsekuensinya, dia mengatakan, SMA 3 bertanggung jawab membina sekolah lain seperti SMA Negeri 2, SMA Kristen 1, SMA Muhammadiyah (Plus), dan SMA Kristen Satya Wacana.

"Saya berharap sekolah kita yang dipercaya menjadi sekolah inti transformatif dapat berpartisipasi aktif," tegasnya. 

Adapun Nanda Nur Mulatsih memaparkan hal-hal yang harus diperhatikan SMA 3 setelah ditetapkan sebagai sekolah inti transformatif. Hal-hal tersebut meliputi pengelolaan aset, implementasi kurikulum merdeka dan mengimbaskan ke sekolah lain. 

Juga perlu diperhatikan asesmen nasional (AN) dan rapor pendidikan. Juga digitalisasi sekolah. Dalam digitalisasi ini guru diharapkan dapat menerapkannya dalam pembelajaran. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah IKM mengoptimalkan PMM dan Komunitas Belajar karena hal itu sangat berpengaruh terhadap rapor pendidikan. 

Hal lainnya, lanjut Nanda, adalah pembelajaran berdiferensiasi di mana guru dapat mengelompokkan siswa berdasarkan minat dan gaya belajarnya. 

Hal yang tidak kalah penting adalah lingkungan belajar yang positif. Murid dapat belajar dengan aman, nyaman, dan inklusivitas. 

Terakhir, jelas Nanda, hal yang perlu diperhatikan adalah peningkatan literasi numerasi. 

"Kegiatan literasi harian kita memperoleh nilai yang tinggi," katanya. Hal ini merujuk pada kegiatan literasi sekolah (GLS) yang sudah dilaksanakan secara digital dan mengundang minat sekolah lain untuk mencontohnya. Kegiatan GLS juga membawa hasil positif dalam meningkatkan capaian SNBP SMA 3 Salatiga. 

Sementara Saptono Nugrohadi menggarisbawahi bahwa dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, hal yang penting dilakukan adalah melakukan refleksi. 

"Refleksi ini sangat  penting Bapak/Ibu untuk menjadikan sekolah kita lebih baik lagi," tandasnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar