SMA Negeri 3 Salatiga Gelar IHT Telaah Rapor Pendidikan, Fokus pada Peningkatan Mutu Sekolah

Salatiga, 18 Oktober 2024 — SMA Negeri 3 Salatiga mengadakan In-House Training (IHT) bertema telaah Rapor Pendidikan yang berlangsung di Aula sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis capaian pendidikan sekolah dan menentukan langkah perbaikan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di masa depan. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah, Drs. Supriyanto, M.Pd.

Dalam sambutannya, Drs. Supriyanto menyampaikan bahwa indikator-indikator dalam Rapor Pendidikan SMA Negeri 3 Salatiga terbagi menjadi beberapa kategori utama. Beberapa indikator penting yang disoroti antara lain Kemampuan Literasi, yang mengukur kemampuan siswa dalam memahami teks; Kemampuan Numerasi, yang menilai kemampuan siswa dalam berhitung dan memahami konsep matematika; serta perkembangan karakter siswa yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, kualitas pembelajaran, keamanan lingkungan sekolah, dan kebhinekaan juga menjadi perhatian utama dalam telaah rapor ini.

Narasumber Drs. Maryanto, M.Pd., pengawas pembina dari Cabang Dinas Wilayah V, turut memberikan paparan tentang pelabelan warna dalam rapor pendidikan. Indikator-indikator dalam rapor diberi label warna merah, kuning, atau hijau, yang menandakan capaian sekolah. Warna merah menunjukkan capaian yang perlu segera diperbaiki, kuning untuk capaian sedang, dan hijau untuk capaian terbaik. Tujuan dari pelabelan ini adalah untuk mempermudah sekolah dalam memahami area yang membutuhkan intervensi serta menentukan prioritas perbaikan.

Salah satu analisis penting yang disampaikan adalah posisi SMA Negeri 3 Salatiga dalam kuintil capaian pendidikan. Sekolah berada dalam kuintil atas (kuintil 1-2) untuk indikator seperti Kemampuan Literasi, Numerasi, dan Iklim Pembelajaran, menunjukkan bahwa SMA Negeri 3 Salatiga memiliki performa baik dibandingkan sekolah lain di tingkat provinsi dan nasional. Namun, di beberapa aspek seperti Iklim Kebhinekaan dan Kesetaraan Gender, sekolah berada pada kuintil yang lebih rendah, menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap penghargaan atas keberagaman dan kesetaraan di lingkungan sekolah.

Persentase capaian siswa juga disoroti dalam telaah ini. Sebanyak 100% siswa telah mencapai kompetensi minimum dalam literasi, sementara 91,1% telah mencapai kompetensi numerasi. Meskipun angka ini cukup tinggi, masih ada ruang untuk mendorong lebih banyak siswa mencapai level kompetensi numerasi yang lebih tinggi.

Delta atau tren perubahan capaian dari tahun sebelumnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi dan numerasi. Capaian literasi mengalami peningkatan sebesar 4,44 poin dari tahun 2023, menunjukkan keberhasilan strategi pembelajaran yang diterapkan di sekolah. Namun, ada penurunan pada indikator kesetaraan gender, yang menunjukkan perlunya perhatian dan intervensi lebih lanjut dalam aspek inklusi di lingkungan sekolah.

Kegiatan IHT ini dibiayai oleh Sumber Dana BOS Reguler SMA Negeri 3 Salatiga, sebagai bentuk komitmen sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi target yang ditetapkan dalam Rapor Pendidikan.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar