Sebanyak 150 orang kader adiwiyata SMA Negeri 3 Salatiga mengikuti workshop karya kerajinan tangan dari sampah plastik pada Selasa, 19 April 2022 di Aula Smantisa. Kegiatan yang dimotori team adiwiyata dan guru-guru Pendidikan Kewirausahaan SMA 3 ini merupakan wujud kerja sama dengan komunitas Bank Sampah Wares Tegalrejo Salatiga pimpinan Ibu Alimah.
Kegiatan workshop yang dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Drs. Suyitno, M.Pd. selain dihadiri duta adiwiyata juga dihadiri beberapa guru yang sedang tidak mengajar di kelas. Dalam sambutannya, kepala sekolah menegaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan bersama Wares itu merupakan rangkaian kegiatan SMA 3 untuk mewujudkan sekolah adiwiyata.
Baca juga : SMA Negeri 3 Salatiga Adiwiyata Nasional
Kepala sekolah berharap, dengan dijalinnnya kerja sama dengan berbagai pihak, dapat mewujudkan SMA 3 menjadi sekolah adiwiyata nasional. Bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi sekolah adiwiyata mandiri.
Kepala sekolah menyampaikan harapannya di hadapan peserta, dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, SMA 3 bisa menjadi yang terbaik sebagai sekolah adiwiyata nasional di Salatiga.
“Harapan saya, SMA 3 menjadi yang terbaik sebagai sekolah adiwiyata nasional di Kota Salatiga sehingga SMA 3 benar-benar menjadi hebat bersama,” kata Drs. Suyitno yang disambut aplaus para peserta.
Dalam kegiatan workshop itu, para peserta dibagi dalam beberapa kelompok kecil. Setelah mendapatkan motovasi tentang pengelolaan sampah plastic dan nilai ekonomisnya, para peserta yang notabene siswa kelas X dan XI itu dibimbing secara langsung oleh team Wares dalam mengkreasikan sampah plastik dan peralatan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Selama kurang lebih tiga jam berkegiatan, hasil karya kreasi tiap kelompok dipamerkan di meja display. Ada pot dari botol air mineral besar, bermacam-macam bunga, dan pernak-pernik mainan.
Kegiatan workshop ini mendapat sambutan hangat dari peserta. Hal ini tampak dari tanggapan yang mereka kirimkan kepada panitia workshop dalam bentuk form. Mereka menganggap bahwa kegiatan workshop itu sangat bermanfaat. Ada juga yang menuliskan bahwa kegiatannya sangat asik. Ada juga yang terkesan dengan team wares yang dengan sabar dan jelas dalam membimbing workshop itu.
Namun ada juga yang mengeluhkan bahwa kurangnya tikar tempat duduk padahal peserta sangat banyak. Ada juga yang berharap agar untuk kegiatan serupa di masa mendatang sebaiknya tidak dibentuk kelompok dengan terlalu banyak anggota.
0 Komentar