SMA se-Kota Salatiga resmi melaunching Kurikulum Merdeka di Aula SMA Negeri 3 Salatiga pada Kamis pagi (16/6). Launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Dr. Sadimin, M.Eng. Dalam kesempatan itu Sadimin didampingi Ibu Beti Marga Sulistyawati, Kepala SMA Negeri 1 Sragen yang sekolahnya sudah menerapkan kurikulum merdeka.
Dalam pengarahannya, Kacabdin V yang berkantor di Boyolali ini mengatakan visi Indonesia maju dapat diwujudkan melalui implementasi Kurikulum Merdeka. Sadimin mengapreasi seluruh SMA Negeri dan Swasta se-Kota Salatiga yang melaunching IKM.
"Tentunya setiap sekolah sudah menyelenggarakan IHT untuk mempersiapkan IKM secara mandiri," terang Sadimin.
Selanjutnya Sadimin menginformasikan bahwa banyak sumber IHT untuk IKM salah satunya adalah PMM.
"Salah satu permasalahan dalam menyiapkan IKM adalah kemampuan guru untuk mengajar berbasis IT. Selain itu, supervisi atau pemantauan PJJ" tutur Sadimin.
Kacabdin juga menjelaskan bahwa persoalan PJJ lainnya adalah spec gadget kemampuan guru menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif. Untuk itu, pihaknya mendorong diadakannya lokakarya agar kualitas pembelajaran di Salatiga semakin baik.
Sebelumnya, mengawali kegiatan launching, Kepala SMA Negeri 3 Salatiga Drs. Suyitno,.M.Pd. melaporkan bahwa seluruh SMA di kota Salatiga siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka mulai Tahun Ajaran 2022/2023. Dilaporkannya bahwa kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kepala sekolah, Wakil Bidang Kurikulum dan 8 orang guru Mapel tiap-tiap SMA Negeri dan Swasta.
Kegiatan launching diakhiri dengan doa yang dibacakan oleh guru PAI SMA 3 Salatiga Solikhin, S.Pd.I.
0 Komentar