Dalam kehidupan sehari-hari sering saat menyaksikan sesuatu yang baik, yang hebat, kita sering berkata: Wow
Sebaliknya, jika muncul sesuatu yang baik, kita sering bilang: Ih. Demikian disampaikan Muh Sukron, M.Pd.I, dalam amanatnya pada upacara bendera hari Senin, 16/10.
Tampak dalam barisan upacara Kepala Sekolah Drs. Suyitno, M.Pd., guru, karyawan, mahasiswa praktikan dan seluruh siswa.
Muh Sukron yang dalam tugas kedinasan juga ditunjuk sebagai pembina Pramuka di SMA 3 Salatiga ini kemudian menguraikan makna 'wow' dan 'ih'.
Wow berarti woke, yaitu hebat dalam berpikir (positif thinking) dan mengucapkan perkataan yang berbobot.
Ditambahkannya bahwa perbuatan dan sikap 'woke' menunjukkan orang yang berkelas, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Kemudian Muh Sukron menyitir kata terkenal dari Jalaluddin Ar Rumi, seorang penyair sufi besar dari Persia:
"Kemarin aku orang yang pandai, maka aku ingin mengubah dunia. Sekarang aku orang yang bijak, maka aku ingin mengubah diriku sendiri."
Sementara untuk kata 'Ih' diartikannya sebagai imbas-imbis' (tidak punya daya) dan _hora cetho (tidak jelas eksistensinya).
"Jangan harap jika imbas-imbis dan hora cetho ke depan (kalian) bisa sukses."
Di akhir amanatnya, Muh Sukron berpesan kepada para siswa untuk menjauhi sikap bullying dengan berpantun yang disambut aplaus para peserta upacara.
"Burung dara burung merpati
Terbang tinggi pulang ke kandang
Wahai engkau anak Smanti
Stop bullying dari sekarang"
0 Komentar