Kendati Hari Kartini jatuh pada 21 April, tapi SMA Negeri 3 Salatiga baru mengadakan peringatan hari lahir pahlawan emansipasi wanita tersebut pada Jumat, 26 April 2024. Ini lantaran tanggal 21 April jatuh pada hari Minggu yang tidak memungkinkan warga sekolah menyelenggarakan peringatan pada hari itu.
Adapun rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh bidang kesiswaan itu meliputi apel pagi, jalan santai, penampilan seni dan berbagai lomba. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Drs. Suyitno, M.Pd. yang ditandai dengan pemukulan gong dalam apel pagi peringatan Hari Kartini.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah mengajak peserta apel untuk tidak terjebak pada rutinitas mengenakan pakaian adat, tapi mau merenungkan dan memikirkan kembali cita-cita RA. Kartini.
"Perkembangan emansipasi wanita saat ini sudah berkembang luar biasa. Oleh karena itu saya berpesan kiranya ada hal-hal yang perlu direnungkan dan diupayakan agar cita-cita Kartini dapat benar-benar sesuai demi memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
"Jangan sampai terjebak pada rutinitas dalam memperingati hari besar, tapi perlu dicari terobosan yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa," imbuhnya.
Aneka Kegiatan
Usai apel pagi, para peserta apel mengadakan jalan santai di jalan sekitaran SMA 3. Mereka menyusuri Jalan Kartini, Jalan Moh Yamin, Jalan Diponegoro, Jalan Monginsidi dan kembali lagi ke SMA 3 di Jalan Kartini. Meski berpakaian batik atau adat, para peserta tetap semangat mengikuti jalan santai ini
Setelah jalan santai, kegiatan dilanjutkan dengan aneka lomba dan pertunjukan seni. Ada tiga macam lomba yang diadakan, yaitu fashion show yang diikuti secara berpasangan oleh seluruh perwakilan kelas X dan XI. Mereka berpakaian adat dari seluruh Nusantara atau pakaian yang biasa dikenakan para pahlawan, misalnya Ir. Soekarno dan Fatmawati.
Ada juga lomba cerdas cermat dengan menggunakan aplikasi quiziz. Cerdas cermat ini juga diikuti seluruh perwakilan kelas X dan XI. Sedangkan lomba memasak diikuti oleh siswa laki-laki dari perwakilan tiap kelas X dan XI. Mereka harus memasak berbahan dasar tempe atau tahu.
Di sela-sela perlombaan ditampilkan pertunjukan seni, yaitu solo vokal, penampilan sinden, tari tradisional, dan tari topeng ireng.
Fransisca Sherlyta Kusuma (XI-3) tampil dalam solo vokal. Sementara Michelle (X-3) tampil sebagai sinden Jawa.
Rupanya pengurus OSIS takmau kalah untuk unjuk kebolehan dalam peringatan Hari Kartini ini. Mereka menampilkan tari tradisional yang dibawakan oleh Mijil Wanudya (X-3) dan Revan Ezza (X-12). Sedangkan Denisa kembali tampil dalam tari topeng ireng. Kali ini dia berpasangan dengan Denisa (XI-12).
Kegiatan peringatan yang dimotori oleh OSIS dan MPK ini mendapatkan perhatian yang hangat dari warga sekolah. Para siswa, guru dan karyawan tampak antusias menyaksikan unjuk kebolehan dari peserta lomba dan pengisi acara.
Rangkaian kegiatan peringatan Hari Kartini tahun 2024 ini rampung pada pukul 11.15 yang dilanjutkan dengan penyerahan hadiah. Hadiah diserahkan oleh para wakil kepala sekolah di Aula Smantisa.
0 Komentar