Salatiga, 5 April 2024 - SMA Negeri 3 Salatiga menggelar peringatan Nuzulul Qur'an 1445 sekaligus menutup Pesantren Kilat di aula sekolah pada Jumat, 5 April 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa dan guru sebagai upaya memperkuat karakter dan nilai-nilai keagamaan di kalangan pelajar.
Pesantren Kilat berasal dari kata Santri. Kata santri memiliki kepanjangan dalam setiap hurufnya apabila ditulis dalam bahasa Arab. Kata santri dalam bahasa Arab terdiri dari lima huruf yaitu سنتري. Apabila dijabarkan akan menjadi huruf sin (س), nun (ن), ta (ت), ra (ر), dan ya (ي). Setiap hurufnya itu memiliki kepanjangan serta pengertian yang luas.
Mulai dari huruf sin (س) adalah kepanjangan dari saliq alkhayri (سَافِقَ الخَيْرِ) yang berarti pelopor kebaikan. Huruf Nun (ن) merupakan kepanjangan dari Naibu anil (نَّاسِبُ العَلَمَاءِ) yang berarti penerus ulama.
Huruf ta (ت) adalah singkatan dari Taarikun 'ani al-Ma'ashi (تَارِك المعاصي) yang berarti orang yang meninggalkan kemaksiatan. Huruf ra (ر) kepanjangannya adalah Rooghibun fi al-Khoirot yaitu ridho Allah dan huruf ya (ي) dari kepanjangan (اليقين) artinya keyakinan.
Santri dalam bahasa Arab memiliki arti penting sebagai pelopor kebaikan (saafiqul khoir), penerus ulama (naasibul ulama), meninggalkan maksiat (taarikul ma'ashi), serta memiliki ridho Allah dan sifat yaqin (ro' dan ya'). Konsep ini menjadi landasan bagi siswa-siswi SMA Negeri 3 Salatiga untuk senantiasa belajar dan menjauhi kemaksiatan sehingga memahami dunia dan akhirat.
Ust. Solikin, S.Pd.I. menekankan pentingnya memahami makna Nuzulul Qur'an, terutama di malam lailatul qadar dalam 10 hari terakhir Ramadan. Hal ini sebagai pengingat bagi siswa-siswi akan pentingnya Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan Nuzulul Qur'an dan penutupan Pesantren Kilat di SMA Negeri 3 Salatiga menjadi momen penting untuk memperkuat karakter siswa-siswi dalam menghadapi kehidupan. Diharapkan, nilai-nilai yang diambil dari kegiatan ini dapat membawa dampak positif dalam pembentukan kepribadian mereka.
Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti tadarusan Al-Qur'an, kajian keagamaan, serta pemberian penghargaan bagi siswa-siswi berprestasi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga sekolah dalam meningkatkan ukhuwah islamiyah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMA Negeri 3 Salatiga, Drs. Suyitno, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas keaktifan dan partisipasi siswa-siswi dalam kegiatan keagamaan tersebut. Ia juga mengajak seluruh siswa dan guru untuk terus meningkatkan kualitas diri dalam belajar dan beribadah.
Peringatan Nuzulul Qur'an 1445 dan penutupan Pesantren Kilat di SMA Negeri 3 Salatiga berhasil menciptakan suasana yang khidmat dan penuh makna bagi seluruh peserta. Dengan semangat kebersamaan dan keagamaan yang tinggi, diharapkan SMA Negeri 3 Salatiga terus menjadi lembaga pendidikan yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. #NuzululQuran #PesantrenKilat #SMAN3Salatiga
0 Komentar