Simulasi Asesmen Bakat Minat Siswa Kelas XII SMA Negeri 3 Salatiga

Salatiga, 25 Oktober 2024 - Siswa Fase F Kelas XII SMA Negeri 3 Salatiga mengikuti simulasi Asesmen Bakat Minat (ABM) Tahun 2024 pada Jumat, 25 Oktober 2024. Kegiatan ini dipandu oleh tim yang terdiri dari Teknisi ABM dan Proktor ABM untuk memastikan kelancaran simulasi.

Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa Asesmen Bakat Minat bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa pada bidang-bidang khusus serta minat siswa berdasarkan sikap terhadap berbagai jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu. Asesmen ini terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu tes bakat dan tes minat.

Pelaksanaan simulasi ABM dibantu oleh dua teknisi berpengalaman, yaitu Bangun Nugroho Echnatius, S.Pd., dan Deni Ariya Himawan, S.Pd. Kom. Mereka memastikan semua perangkat teknis berjalan lancar selama proses simulasi berlangsung. Di sisi lain, dua proktor ABM, Hamdan Nurcholis, S.Pd., dan Yunita Paulina Pita, S.Pd., bertugas mengawasi jalannya asesmen dan memastikan para peserta mengikuti instruksi dengan tertib.

Alur pelaksanaan simulasi ABM mencakup beberapa tahapan penting. Pertama, siswa melakukan instalasi aplikasi ExamBPPP dan login sesuai sesi yang telah ditetapkan. Setelah login, siswa melakukan konfirmasi biodata, memilih minat jurusan, dan membaca petunjuk umum. Kemudian, siswa mengisi token untuk memulai tes.

Selama asesmen, tes terbagi dalam beberapa subtes yang harus diselesaikan secara bertahap dengan konfirmasi pindah subtes setiap selesai mengerjakan satu bagian. Setelah selesai, siswa melakukan konfirmasi penyelesaian tes dan keluar dari aplikasi ExamBPPP sebagai langkah akhir.

Tes bakat terdiri dari 160 soal dengan waktu pengerjaan 120 menit dan mencakup tujuh subtes: verbal, kuantitatif, penalaran, figural, mekanikal, penggunaan bahasa, dan klerikal. Sementara itu, tes minat berisi 108 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 30 menit, dengan jeda istirahat 5 menit di antara kedua tes. Peserta diwajibkan mengikuti alokasi waktu sesuai subtes yang ditentukan dan tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator.

Dengan adanya simulasi ini, diharapkan siswa dapat lebih siap menghadapi pelaksanaan ABM sesungguhnya, yang bertujuan untuk mengukur potensi dan minat mereka secara lebih mendalam.

Baca Juga