SMA Negeri 3 Salatiga Memperingati Isra Mikraj 1446 H

Segenap warga SMA Negeri 3 Salatiga memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 di Masjid An Nur pada Jumat pagi, 31 Januari 2025. Kegiatan yang dimulai satu setengah jam mulai pukul 9 pagi ini menghadirkan pembicara Ketua Yayasasn Pendidikan Darussalamah Bawen, Ustadz Ahmad Maulana al_Karim. 

Dalam tausiyahnya, Ustadz Ahmad Maulana menekankan bahwa peristiwa Isra Mikraj memang kehendak Allah SWT, bukan kehendak Nabi Muhammad. Hal ini beda dengan kainginan Nabi Musa yang ingin melihat langsung Allah, tapi ternyata Nabi Musa tidak berhasil. 

Dalam tausiyah ini Ustadz Ahmad Maulana yang alumni Ponpes Darussalamah Kediri tampil cukup interaktif. Tidak cukup menceritakan kisah Isra Mikraj, tapi Ustadz yang kini berdomisili di wilayah Umbul Sidomukti Bandungan ini juga menuntun jamaah dalam melakukan salat sejak takbiratul ihram hingga salam. Bahkan Ustadz Ahmad Maulana juga meminta salah satu siswa untuk mempraktikkan sujud secara benar.

Sebelumnya, pembina SKI An Nur Muh Sukron, M.Pd.I dalam sambutannya meminta jamaah yang didominasi siswa untuk benar-benar memperhatikan isi tausiyah sehingga dapat mengambil hikmahnya.

“Tolong, luangkan waktu sejenak, tidak main hp atau  bicara sendiri agar hikmah tausiyah tetap melekat sampai kita pulang,” katanya.

Di tempat yang sama, Plt. Kepala Sekolah Drs. Supriyanto, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan bahwa Isra Mikraj bagi umat muslim adalah even yang luar biasa karena dalam satu malam Allah memperjalankan hamba-Nya  (Nabi Muhammad) dari Mekah ke Baitul Maqdis lalu ke Sidratul Muntaha dan kembali lagi. 

Diingatkannya bahwa salat adalah tiang agama. Salat sudah diatur waktunya dan kewajiban kita untuk mencontoh Rasulullah. 

Di akhir sambutannya, Drs. Supriyanto berpesan kepada warganya untuk menjaga salat.

“Saya berpesan, jagalah salat, lakukan sebaik mungkin, pahami bacaan-bacaannya  sehingga dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Selain dihadiri siswa, peringatan Isra Mikraj yang dimeriahkan kesenian hadrah SKI An Nur ini juga dihadiri segenap guru dan karyawan muslim.

Sementara siswa dan guru muslim merayakan hari besar Isra Mikraj, siswa-siswi Kristen dan Katolik mengadakan kegiatan kerohanian di ruang agama dengan dibimbing oleh guru agama masing-masing.



Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar